KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian
kualitatif bersifat penemuan dan dilakukan pada kondisi alamiah. Dalam
melakukan penelitian ini harus memiliki banyak pengetahuan, menguasai
teori dan berwawasan luas. Dalam pembahasan kali ini akan penulis
sajikan mengenai pengertian metode penelitian kualitatif dan
karakteristiknya
Metode penelitian
kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Penelitian
kualitatif ialah penelitian riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis serta lebih menonjolkan proses dan
makna. Tujuan dari metodologi ini ialah pemahaman secara lebih mendalam terhadap suatu permasalahan yang dikaji. Dan data yang dikumpulkan lebih banyak kata ataupun gambar-gambar daripada angka.
Ini dilakukan karena merupakan salah satu ciri atau
karakteristik penelitian kulaitatif untuk menggali kedalaman. Putra
(2013) dalam Penelitian Kualitatif IPS menguraikan ciri penelitian
kualitatif sebagai berikut:
1) latar alamiah (naturalistik),
2) deskriptif, artinya hasil eksplorasi atau subjek penelitian atau para partisipan melalui pengamatan dengan semua variannya, dan wawancara mendalam serta FGD harus di deskripsikan dalam catatan kualitatif yang terdiri dari catatan lapangan, catatan wawancara, catatan pribadi, catatan metodologis, dan catatan teoritis.
3) bahasa verbal
4) makna dan pemahaman mendalam, mengumpulkan beragam informasi, dan mencari tahu lebih dalam ada apa dibali berbagai aktifitas yang dilakukan oleh para subjek dalam latar penelitian.
5) emik
6) empati
7) induktif, peneliti harus datang ke latar prnrlitian, berada di sana dalam waktu yang memadai dan menggali masal menggunakan cara berinteraksi dengan para partisipan yaitu subjek pemilik realitas yang akan diteliti.
8) peneliti sebagai intrumen utama
9) banyak cara mengumpulkan data
10) memahami proses dan mencaritemukan pola-pola
11) sampel purposif, populasi dianggap seragam sehingga semua anggota populasi berpeluang menjadi sampel,
12) transferability
13) desain penelitian fleksibel, dalam penelitian memperkaya atau mengganti desain penelitian selama penelitian berjalan bisa dan biasa dilakukan.
14) pertanyaan terbuka
15) holistik, artinya peneliti kualitatif tiak membagi atau memecah realitas menjadi variabel atau sejumlah variabel
16) dinamis, kompleksitas yang bersifat niscaya membawa konsekuensi penelitian itu bersifat dinamis.
17) analisis data dilakukan secara berkelanjutan, pada tiap tahap penelitian, analisi data dilakukan dengan tujuan berbeda.
18) banyak cara melakukan analisis data
19) pemeriksaan keabsahan data yang khas, instrumen harus di uji sehingga data tidak meragukan.
20) catatan kualitatif
21) data jenuh
22) fungsi teori
23) keberagaman, bersifat verbal yang terdapat dalam berbagai catatn kualitatif untuk merumuskan hasil penelitian.
Kedua puluh tiga ciri itu membedakan penelitian kualitatif
dari penelitian lainnya, sekaligus menunjukkan cara kerja dan bagaimana
penelitian kualitatif dilaksanakan. Dengan latar alamiah berarti
penelitian kualitatif tidak merekayasa subjek yang diteliti sebagaimana
penelitian kuantitif khusunya eksperimen yang dengan sengaja memberi
perlakuan tertentu yang pasti tidak alamiah. Akibatnya penelitian
kualitatif lebih mendahulukan deskripsi mendalam bukan menghitung
menggunakan angka-angka. Bahasa verbal menjadi penting sebagai media
untuk menggambarkan hasil pengangamatan dan wawancara mendalam.
Ada sejumlah pertanyaan yang sering kali muncul setiap kali membicarakan penelitian kualitatif. Beberapa pertanyaan itu adalah:
1) apakah penelitian kualitatif itu harus dilakukan dalam waktu yang panjang atau lama?
2) apakah ada kompetensi khusus untuk bisa melakukan penelitian kualitatif?
3) apakah penelitian kualitatif bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya?
4) bagaimana caranya melakukan penelitian kualitatif bagi pemula?
Penelitian kualitatif yang digunakan dakam kajian
antropologi dan etnografi memang biasanya memakan waktu yang lama,
bahkan sangat lama. Seorang antropog wanita asal Amerika Serikat
membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk melakukan penelitian
kulaitatif tentang kehidupan geisha.
Namun, dalam bidang pendidikan, manajemen, marketing, dan
kesehatan tidak harus lama. Sangat tergantung pada fokus penelitian.
Seorang peneliti di Australia membutuhkan waktu lebih kurang empat bulan
untuk melakukan penelitian tentang permainan luar ruang bagi anak usia
dini. Sementara itu penelitian kualitatif dalam manajemen ada yang
dilakukan hanya empat bulan. Bahkan dalam bidang pertanian ada jenis
penelitian kualitatif yang memang dilakukan dalam waktu yang sangat
singkat.
Ada sejumlah kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh
siapa pun yang hendak melakukan penelitian kualitatif. Di samping
kompetensi peneliti pada umumnya, peneliti kualitatif harus memiliki
keterampilan sosial untuk berkomunikasi dan membangun hubungan baik
dengan semua orang, terbuka, akrab sekaligus kritis. Sebab dalam
penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen utama pengumpul data.
Karena hanya manusia yang bisa menggali kedalaman dari manusia lain.
Para peneliti kualitatif harus mampu mengembangkan empati untuk menggali
emik yaitu penghayatan hidup subjek yang diteliti.
Penelitian kualitatif mengembangkan sejumlah cara untuk
pemeriksaan keabsahan data yang sangat berbeda dari penelitian
kuantitatif. Nusa Putra (2013) dalam Metode Penelitian Kualitatif
Manajemen mencatat, pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian
kualitatif dilakukan dengan cara:
1) perpanjangan pengamatan
2) peningkatan ketekunan pengamatan
3) triangulasi
4) pengecekan teman sejawat
5) pengecekan anggota
6) analisis kasus negatif
7) kecukupan referensial.
Bagi para pemula, penelitian kualitatif dapat dilakukan
dengan cara langsung terjun ke lapangan. Misalnya pergi ke pasar, ke
sekolah, atau ke mana pun yang menarik perhatiannya. Di tempat itu, ia
melakukan dua hal yaitu mengamati dan berbicara dengan banyak orang.
Sepulang dari tempat tersebut, ia harus membuat catatan lapangan berisi
apa yang diamati dan diperbincangkannya. Kemudian catatan lapangan itu
dianalisis untuk mencaritemukan dan merumuskan masalah penelitian. Cara
kerja induktif dengan langsung ke lapangan ini lebih baik daripada
menghabiskan waktu membaca buku tentang penelitian kualitatif. Si
peneliti pemula itu bebas memilih, mau pergi ke tempat yang sangat
dikenalnya atau yang sama sekali asing baginya.