Senin, 18 April 2016

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

Penelitian kualitatif bersifat penemuan dan dilakukan pada kondisi alamiah. Dalam melakukan penelitian ini harus memiliki banyak pengetahuan, menguasai teori dan berwawasan luas. Dalam pembahasan kali ini akan penulis sajikan mengenai pengertian metode penelitian kualitatif dan karakteristiknya
Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Penelitian kualitatif ialah penelitian riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis serta lebih menonjolkan proses dan makna. Tujuan dari metodologi ini ialah pemahaman secara lebih mendalam terhadap suatu permasalahan yang dikaji. Dan data yang dikumpulkan lebih banyak kata ataupun gambar-gambar daripada angka.
Ini dilakukan karena merupakan salah satu ciri atau karakteristik penelitian kulaitatif untuk menggali    kedalaman. Putra (2013) dalam Penelitian Kualitatif IPS menguraikan ciri penelitian kualitatif sebagai berikut:

1)   latar alamiah (naturalistik),
2)   deskriptif, artinya hasil eksplorasi atau subjek penelitian atau para partisipan melalui pengamatan dengan semua variannya, dan wawancara mendalam serta FGD harus di deskripsikan dalam catatan kualitatif yang terdiri dari catatan lapangan, catatan wawancara, catatan pribadi, catatan metodologis, dan catatan teoritis.
3)   bahasa verbal
4)   makna dan pemahaman mendalam, mengumpulkan beragam informasi, dan mencari tahu lebih dalam ada apa dibali berbagai aktifitas yang dilakukan oleh para subjek dalam latar penelitian.
5)   emik
6)   empati
7)   induktif, peneliti harus datang ke latar prnrlitian, berada di sana dalam waktu yang memadai dan menggali masal menggunakan cara berinteraksi dengan para partisipan yaitu subjek pemilik realitas yang akan diteliti.
8)   peneliti sebagai intrumen utama
9)   banyak cara mengumpulkan data
10) memahami proses dan mencaritemukan pola-pola
11) sampel purposif, populasi dianggap seragam sehingga semua anggota populasi berpeluang menjadi sampel,
12) transferability
13) desain penelitian fleksibel, dalam penelitian memperkaya atau mengganti desain penelitian selama penelitian berjalan bisa dan biasa dilakukan.
14) pertanyaan terbuka
15) holistik, artinya peneliti kualitatif tiak membagi atau memecah realitas menjadi variabel atau sejumlah variabel
16) dinamis, kompleksitas yang bersifat niscaya membawa konsekuensi penelitian itu bersifat dinamis.
17) analisis data dilakukan secara berkelanjutan, pada tiap tahap penelitian, analisi data dilakukan dengan tujuan berbeda.
18) banyak cara melakukan analisis data
19) pemeriksaan keabsahan data yang khas, instrumen harus di uji sehingga data tidak meragukan.
20) catatan kualitatif
21) data jenuh
22) fungsi teori
23) keberagaman, bersifat verbal yang terdapat dalam berbagai catatn kualitatif untuk merumuskan hasil penelitian.

Kedua puluh tiga ciri itu membedakan penelitian kualitatif dari penelitian lainnya, sekaligus menunjukkan cara kerja dan bagaimana penelitian kualitatif dilaksanakan. Dengan latar alamiah berarti penelitian kualitatif tidak merekayasa subjek yang diteliti sebagaimana penelitian kuantitif khusunya eksperimen yang dengan sengaja memberi perlakuan tertentu yang pasti tidak alamiah. Akibatnya penelitian kualitatif lebih mendahulukan deskripsi mendalam bukan menghitung menggunakan angka-angka. Bahasa verbal menjadi penting sebagai media untuk menggambarkan hasil pengangamatan dan wawancara mendalam.

Ada sejumlah pertanyaan yang sering kali muncul setiap kali membicarakan penelitian kualitatif. Beberapa pertanyaan itu adalah:

1) apakah penelitian kualitatif itu harus dilakukan dalam waktu yang panjang atau lama?

2) apakah ada kompetensi khusus untuk bisa melakukan penelitian kualitatif?
3) apakah penelitian kualitatif bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya?

4) bagaimana caranya melakukan penelitian kualitatif bagi pemula?

Penelitian kualitatif yang digunakan dakam kajian antropologi dan etnografi memang biasanya memakan waktu yang lama, bahkan sangat lama. Seorang antropog wanita asal Amerika Serikat membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk melakukan penelitian kulaitatif tentang kehidupan geisha.

Namun, dalam bidang pendidikan, manajemen, marketing, dan kesehatan tidak harus lama. Sangat tergantung pada fokus penelitian. Seorang peneliti di Australia membutuhkan waktu lebih kurang empat bulan untuk melakukan penelitian tentang permainan luar ruang bagi anak usia dini. Sementara itu penelitian kualitatif dalam manajemen ada yang dilakukan hanya empat bulan. Bahkan dalam bidang pertanian ada jenis penelitian kualitatif yang memang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. 

Ada sejumlah kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh siapa pun yang hendak melakukan penelitian kualitatif. Di samping kompetensi peneliti pada umumnya, peneliti kualitatif harus memiliki keterampilan sosial untuk berkomunikasi dan membangun hubungan baik dengan semua orang, terbuka, akrab sekaligus kritis. Sebab dalam penelitian kualitatif peneliti adalah instrumen utama pengumpul data. Karena hanya manusia yang bisa menggali kedalaman dari manusia lain. Para peneliti kualitatif harus mampu mengembangkan empati untuk menggali emik yaitu penghayatan hidup subjek yang diteliti.

Penelitian kualitatif mengembangkan sejumlah cara untuk pemeriksaan keabsahan data yang sangat berbeda dari penelitian kuantitatif. Nusa Putra (2013) dalam Metode Penelitian Kualitatif Manajemen mencatat, pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara:

1) perpanjangan pengamatan
2) peningkatan ketekunan pengamatan
3) triangulasi
4) pengecekan teman sejawat
5) pengecekan anggota
6) analisis kasus negatif
7) kecukupan referensial.

Bagi para pemula, penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan cara langsung terjun ke lapangan. Misalnya pergi ke pasar, ke sekolah, atau ke mana pun yang menarik perhatiannya. Di tempat itu, ia melakukan dua hal yaitu mengamati dan berbicara dengan banyak orang. Sepulang dari tempat tersebut, ia harus membuat catatan lapangan berisi apa yang diamati dan diperbincangkannya. Kemudian catatan lapangan itu dianalisis untuk mencaritemukan dan merumuskan masalah penelitian. Cara kerja induktif dengan langsung ke lapangan ini lebih baik daripada menghabiskan waktu membaca buku tentang penelitian kualitatif. Si peneliti pemula itu bebas memilih, mau pergi ke tempat yang sangat dikenalnya atau yang sama sekali asing baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar